Sabtu, 18 September 2010

Bakteri Baik Indonesia Raih Penghargaan Internasional


Seorang peneliti Indonesia , Ingrid S Surono berhasil meraih penghargaan internasional di Yunani sebagai hasil penelitiannya tentang bakteri.

Bakteri Baik Indonesia meraih penghargaan di Yunani di acara "XXXIII International Congress on Microbial Ecology in Health & Disease", yang diraih Ingrid S Surono dari Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Tropical Medicine (TROPMED) Regional Center for Community Nutrition (RCCN) Universitas Indonesia.

"Ingrid S Surono berhasil meraih penghargaan ketiga dengan judul presentasi "Safety And Immunomodulatory Properties Of Enterococcus Faecium IS-27526 In Indonesian Young Children", ujar Pelaksana Fungsi Pensosbud, Jani Sasanti dalam keterangannya seperti dikutip Antara, Sabtu (18/9/2010).

Kongres dilaksanakan di atas kapal pesiar "Sapphire" itu diprakarsai Society for Microbial Ecology in Health and Disease (SOMED) dengan mengunjungi pulau-pulau terkenal di Yunani dan Turki, yaitu Pulau Mykonos, Patmos, Kusadasi (Turki), Rhodos, Crete dan Santorini.

Konferensi membahas affairs dan topik-topik yang mencakup ekologi mikrobiologi di bidang klinik, intestinal, gigi, pangan, lingkungan dan air itu diikuti 160 peserta yang diri atas 124 orang melakukan presentasi lisan dan 36 orang dengan presentasi poster.

Para peserta mewakili 28 negara, antara lain Yunani, Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Italia, Belanda, Belgia, Finlandia, Denmark, Swedia, Rusia, Iran, Pakistan, Jepang, Mesir, Israel, India, Thailand dan Indonesia.

Perwakilan dari Indonesia melakukan presentasi lisan pada hari pertama mengenai probiotik asli Indonesia, yaitu bakteri baik enterococcus faecium IS-27526, yang berasal dari dadih, makanan tradisional fermentasi susu kerbau dari Sumatra Barat.

Probiotik ini dapat meningkatkan respon kekebalan tubuh pada anak balita Indonesia, dan sudah terbukti aman dikonsumsi melalui percobaan dengan hewan percobaan tikus dan mencit, kemudian dilanjutkan pada anak balita kurang gizi di enam puskesmas di Tangerang, Sukabumi dan Cianjur.

Enterococcus faecium di Eropa merupakan spesies bakteri probiotik yang tidak biasa dikonsumsi karena diragukan keamanannya, namun enterococcus faecium IS-27526 ache asli Indonesia telah terbukti aman.

Pada upacara penutupan , ditetapkan empat orang yang memberikan presentasi lisan terbaik, yaitu perwakilan dari Inggris, Italia, Indonesia dan Iran.

SEAMEO TROPMED RCCN UI, merupakan suatu lembaga riset dan penyelenggara affairs S2 dan S3 di bidang gizi komunitas di bawah Fakultas Kedokteran UI diharapkan dapat menjaring mahasiswa S2 dan S3 yang berminat di bidang gizi komunitas, dan menjajagi peluang kolaborasi riset.

0 komentar:

Posting Komentar